Laman

Thursday, August 30, 2012

August



Seorang gadis yang masih duduk di taman kanak-kanak tengah memandangi seorang anak lelaki bersama ibunya. Semakin lama,ia semakin memantapkan pandangannya pada namja itu.
“Kami mengharapkan yang terbaik untuk anak kami” kata wanita berumur sekitar 27 tahun itu seraya memegangi bahu anak tirinya yang baru masuk sekolah itu.
“Tentu saja nyonya,kami akan membuat yesung bisa nyaman berada disini” kata wanita yang adalah Pembina di taman kanak2 ini seraya tersenyum kearah anak lelaki yang sedari terdiam dan sesekali balik memandangi yeoja yang melemparkan tatapann tak suka padanya.
“Baiklah,yesung,eomma harus kembali bekerja.Jaga dirimu baik-baik ya dan jangan nakal” seru yeoja itu kemudian mengacak rambut anaknya pelan kemudian berpamit dan pergi.Yesung masih terdiam berdiri sambil melihat sekitarnya.Kemudian ibu guru Pembina mengajaknya kesebuah kursi berwarna merah yang kosong.Yesung pun terduduk dikursinya dengan tangan bertakup diatas pahanya.Ia memandangi yeoja yang sedari tadi memandanginya dan tepat terduduk disebelahnya.
“Baiklah anak-anak,selamat pagi ? apakah kalian senang hari ini ?” seru ibu guru dengan nada sangat senang.Semua murid pun tentu saja menjawab senang,tidak pada hyojae,yeoja yang sedari tadi memandangi yesung. “Tidak ?” ulanh ibu guru yang merasa aneh dengan jawaban murid didiknya pagi ini.”Aku tidak suka jika bangku adikku tergantikan oleh seseorang” kata hyojae kemudian tiba2 meninggalkan kelas.Ibu guru hanya dapat terduduk dikursinya kemudian menunduk.
Semua murid yang berumur dibawah 6 dan 5 tahun itu hanya memandangi gurunya bingung.
Keesokan Harinya….
Yesung berpindah tempat duduk di pojok.Dengan kursi berwarna birunya.Ia menunduk sambil memainkan sebuah rubik . Beberapa lama kemudian,ia merasa seseorang menghampirinya.Yesungpun mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa seseorang tersebut.
“Hai,aku Lee Hyojae.Aku memang seperti ini,jadi maafkan aku” seru seorang yeoja yang kemaren mengambek tak tau karena apa.Ia tersenyum memandang yesung kemudian menyodorkan tangannya.Yesung meletakkan rubiknya diatas meja kemudian membalas uluran tangan hyojae seraya tersenyum .”Aku sangat senang bisa mengenalmu,lee hyojae”
                                                                         ***************
3tahun kemudian…..
       Yesung POV
Semakin lama,aku semakin mengenal yeoja ini.Kami menjadi rival karena keegoisannya padaku,tetapi aku selalu menganggap semua biasa saja,namun ia tak mau kalah meski aku mengaku kalah,Lee Hyojae.Yeoja ini benar2 keras kepala untuk menjadi sukses.Namun,aku mengenalmu.Selama 3tahun aku dan kau bersama,satu tingkat lagi aku dan kau mungkin akan berpisah,mungkin.Dia membenciku saat masuk TK hanya karena kursi adiknya yang aku duduki waktu itu.Aku mengetahui cerita ini dari sosaengnim,sosaengnim bilang,hyojae memiliki seorang adik perempuan yang meninggal karena mobil yang saat itu ditumpanginya bersama  sosaengnim  menuju tempat perlombaan terjungkal ke jurang.Namun  sosaengnim berhasil diselamatkan.Maka dari itu hyojae merasa sangat terpukul dan membenci gurunya itu.Aku mengetahui semua tentangnya karena dia,unik.
“Yesung~ssi,bisakah kau mewakili sekolah untuk perlombaan menyanyi juga pidato minggu depan ?” Tanya kepala sekolah padaku saat aku diminta keruang guru untuk bertatap muka langsung dengan kepala sekolah.
“Sebenarnya aku menerima usulan kepala sekolah,namun bagaimana dengan hyojae ?” sahutku ragu akan nama rival ku itu.
“Hyojae ?” jawab kepala sekolah bingung.Aku membalasnya dengan anggukan yang juga sama membingungkannya.
*toktoktok
 “Masuklah” sahut kepala sekolah.Seorang yeoja masuk kedalam ruangan juga dengan tergesa-gesa.
“em,kepala sekolah,bisa aku mengusulkan diri untuk ikut lomba menyanyi ?” seru nya langsung tanpa mengimbangi-imbangi dulu berbicara dengan kepala sekolah.
“Maaf Lee Hyojae,kami sudah mengusulkan yesung yang akan ikut lomba” kata kepala sekolah.Hyojae kemudian berpindah pandangan kearahku.Ia memandangku dengan tatapan tak sukanya sama seperti ditaman kanak-kanak dulu.
“Aku,aku bisa pidato.Bisakah aku ikut pidato?” katanya lagi berharap di perlombaan pidato ia bisa diterima.
“Yesung juga…..” kata2 kepala sekolah terpotong.
“Kepala sekolah,aku merasa lelah akhir2 ini,apakah aku bisa mengundurkan diri untuk perlombaan pidato ? aku akan mengikuti perlombaan menyanyi saja agar kondisi ku fit untuk bulan depan ?” jawabku ragu
“Benarkah ? baiklah jika itu maumu.Lee hyojae,banggakan sekolahmu.Berlatihlah setekun mungkin,kami mempercayaimu” seru kepala sekolah kemudian berdiri meninggalkan kedua anak didiknya itu.
Yesung menunduk seraya membuang nafas beratnya.Hyojae memandang dengan wajah berseri “kau lihat ? aku hebatkan ?” seru hyojae kemudian pergi meninggalkan ruangan itu.Aku hanya tersenyum memandang yeoja itu seraya tertawa ringan.
                                                                ***************
Rainbow Junior High School.
         Author POV
Hyojae terduduk disebuah pohon rindang dengan permadani hijaunya yang kasar.Ia melentangkan kakinya agar tak kesemutan dan untuk menyetarakan tubuhnya dengan batang pohon yang besar itu.Ia sesekali membenarkan kacamatanya.
Dari kejauhan beberapa meter dari tempatnya,seorang namja bertumpu pada sebuah pohon besar dengan buku ditangannya,buku yang sama dengan yang tengah dibaca yeoja itu.Bukan membaca  dari isi buku itu,ia malah memandangi yeoja yang tengah sibuk dengan buku digenggaman nya itu. Namja itu rutin melakukan rutinitasnya setiap bel istirahat.Namja itu,semakin hari semakin terlihat senang jika dapat melihat yeoja itu.
*plak
sedang apa kau ?” seru sosaengnim tiba2.Yesung hanya dapat memegangi kepalanya kemudian melarikan diri begitu saja .
Keesokan Harinya…
Hyojae berada di perpustakaan .Ia memilah dan meletakkan kembali beberapa buku seraya membacanya sambil berjalan tanpa melihat kearah depan dengan baik.
Yesung tak lupa mengikutinya dari tempat tersembunyi .Ia mengambil sebuah buku dengan asal.Ia memegangi buku itu sambil menutupi wajahnya sekali2 untuk menghindari amukan penjaga perpustakaan.Hyojae berhenti,kemudian berbalik.Yesung yang masih melihat2 kebelakang sambil menutup wajahnya dengan buku pun tersandung tubuh yeoja didepannya itu.
Hyojae hendak jatuh,namun ia sigap menangkap tubuh yeoja itu dengan kedua tangannya menahan pinggang yeoja itu.Suasana masih hening,mereka saling menatap satu sama lain  tanpa merubah posisi .Beberapa siswa yang melihat mereka pun menjadi ricuh dan rebut.Hal itu membuat perpustakaan menjadi tiba2 ramai dan meributkan.
“Kalian ini” seru penjaga perpustakaan.
                                                                    *****************
“Pasti kau marah kan padaku ?” seru yesung sambil memandangi yeoja yang ikut dihukum disampingnya karena ulah bodoh yang dilakukan nya itu.Hyojae membalas pandangan yesung.Mereka dihukum membersihkan toilet,dengan suasana hening.
“Aku tak mempermasalahkan semua ini,tetapi kenapa kau selama ini suka sekali mengikuti dan memandangiku setiap saat ? em maksudku terkadang” sahut nya sambil memandang kedepan.
“Aku,aku..” yesung ragu mengeluarkan kata2nya.Hyojae meletakkan tongkat pelnya .
“Aku merasa kehausan” seru hyojae sambil mengelap keringatnya dengan tangannya,kemudian hendak pergi.Yesung dengan sigap menarik tangannya dan menatap yeoja itu lekat.
“Aku menyukaimu”
Hyojae dan yesung resmi menjadi sepasang kekasih semenjak saat itu,mereka menjalin hubungan ketika berada dibangku kelas 7 jhs(junior high school) .Hubungan mereka sangat berjalan mulus tanpa halangan apapun.Tak ada kata rival dan egois,yang ada hanya cinta dari mereka berdua.Semua siswi tak tau akan hubungan mereka,namun semua tau jika  mereka sangat cocok untuk menjadi sepasang kekasih.
“Setiap hari memandang mu , melindungimu , dan merahasiakan hubungan kita dari orang banyak.Adalah rutinitas terbaik sepanjang hidupku,hingga tahun ketiga hubungan kita” seru yesung dengan wajah memandang kearah depan .
“Nado yesung~ah” jawab hyojae seraya tersenyum kearah kekasihnya itu.Mereka memadukan kedua tangan mereka sambil tersenyum.Memang tak seperti pasangan lainnya yang akan memanggil pasangannya dengan panggilan sayang,itu tak berlaku bagi yesung dan  hyojae.Memilih hal positif dan berlaku formal itu lebih baik bagi mereka.
Hyojae meletakkan kepalanya dibahu kekasihnya sambil memejamkan matanya menikmati sejuknya udara dibukit nan.
 ”Everything is u”
                                                                           ************
“Yesung~ah,maafkan aku yang meninggalkan mu begitu saja di taman” seru hyojae dengan nafas terengah-engah sambil memegangi dadanya.Yesung masih terdiam sambil membaca buku yang berada diatas bangkunya.Ia tak bergeming sama sekali,namun ia tau bahwa kekasihnya sekarang berada didepannya.Hyojae yang merasa dirinya tak dihiraukan pun mulai mencari akal.Ia terduduk disamping yesung.Ia meletakkan sekotak cupcake coklat dengan cherry diatasnya itu diatas meja.Ia membuka kotak itu kemudian mencolekkan nya ke telunjuknya,ia menjilatnya seraya tersenyum.Yesun berbalik melihat kekasihnya yang sibuk sendiri itu.Yesung merebut satu cupcake didalam kotak berbentuk hati itu.”Yesung~ah” hyojae manja. Yesung langsung melahap cupcake itu dengan asiknya.Total 2cupcake yang habis dimakannya,yang sebenarnya ada sebanyak 3 cupcake.Hyojae memanyunkan bibirnya berharap yesung akan mengingatnya yang belum kebagian sedikitpun.Yesung memandang gadisnya itu nakal.Ia mengambil cupcake itu kemudian berlutut didepan hyojae.Yesung menggigit sebagian dari cupcake itu dimulutnya.Hyojae semakin bingung akan tingkah yesung.Yesung memajukan wajahnya kemudian menyetarakan wajahnya dengan hyojae.Yesung menaikkan alisnya member perintah.”Aku menggigit sebagian,begitun ?” hyojae menunjuk2 bibirnya sendiri,yesung mengangguk mengiyakan.Hyojae kaget,apakah dianakan benar2 melakukan itu.Yesung langsung menarik tangan yeoja itu,bukan cupcake yang termakan,tapi bibir mereka yang bertemu.
*Kiss
“Kau menjatuhkan bagianku” kesal hyojae.
                                                                             ************
August 9th 2006
           Author POV
Hyojae berjalan sendiri melewati sunyinya jalanan tanpa yesung menemaninya disampingnya.Ia berjalan santai dengan alunan suaranya yang tengah bersenandung.Ia menutup matanya seraya membawa tasnya dengan kedua tangannya.Hyojae tersenyum seraya mengambil bunga2 sakura yang berguguran.
*Srek srek
Tiba2 terdengar langkah seseorang tepat dibelakang hyojae tengah bersembunyi.Hyojae tak memperdulikannya,ia kembali berjalan seraya mengambil guguran bunga sakura itu.
*Srek srek
Suara itu kembali terdengar.Hyojae pun berbalik.Seseorang menutup mulutnya dengan sapu tangan,hyojae menutup matanya pinsan.
                                                                            ************
Hyojae mengerjap-ngerjapkan matanya melihat keadaan sekitar.Ia mulai terbangun lalu berdiri.Hyojae berada disebuah taman bunga sakura yang begitu lebat lengkap dengan guguran bunga sakuranya.Hyojae tersenyum akan apa yang dilihatnya,namun ia masih bingung mengapa ia bis berada ditempat itu.”Saengil Chukkae Hamnida,Saengil Chukkae hamnida,Saengil Chukkae Hyojae~a” tiba2 senandung seorang namja dibelakang hyojae terdengar sangat merdu.Hyojae berbalik,kemudian menutup mulutnya saking kagetnya.
“Su~ssi” hyojae memandang namja nya itu dengan nada yang salah.
“Su~ssi?” yesung bingung.”Kedengarannya itu bagus” lanjutnya.Hyojae tersenyum kemudian berlari mendekati yesung “Neul Saranghae,su~ssi” katanya kemudian mengecup pipi kanan yesung.
Yesung hanya memegangi pipinya.Hyojae tertawa akan tingkah namjanya itu.
“Neul saranghae,saengil chukkae Hyo~ssi”
                                                                      *************
Aug 24th 2006
Hyojae meletakkan bolpinnya dengan sangat sulit.Setiap saat dan waktu,ia hanya dapat meneteskan air matanya.Menangis dan menangis.Hari2nya hanya diisi dengan membuat sebuah lirik lagu atau puisi tentang ia dan namja yang sangat dicintainya.Kemudian memandang keluar jendela untuk melihat langit yang cerah,bertolak belakang dengan bagaimana ia sekarang.
   Hyojae POV
Masih dapatkah aku mempertahankan hubungan kita ini ? ini tahun ketiga hubungan kita,dan akhir dari kita berada di tingkat jhs,aku dan kau . Kurasa kita berbeda,maksudku adalah,kita berbeda cita-cita,keinginan,dan kehendak Tuhan  yang maha kuasa.Aku ingin bersamamu,mempertahankan hubungan ini selamanya,bahkan hingga kita berada dipelaminan.Namun kurasa ini akan segera pupus.Aku,aku hanya seorang yeoja lemah yang hanya dapat mencintaimu dengan ketulusan,yesung.Kau tau,hubungan ini tercipta karena ketulusanmu dan berjalan karena kesetiaanmu padaku.Aku mengidap sesuatu penyakit yang sangat berbahaya bagiku.Selama 3tahun  aku menyembunyikan semuanya dari kekasih dan orang yang aku cintai.Ibuku meninggalkanku saat aku berada disekolah dasar karena penyakit ini juga.
Kau tidak akan bisa bertahan lama denganku,aku akan meninggalkan dunia ini dan semua orang yang aku cintai dalam waktu dekat” jelasku padanya.Ia tetap menggenggam tanganku tak ingin melepaskan ku .
“Tidak,aku akan tetap bersamamu,aku akan menemanimu meskipun esok hari  atau lusa kau akan meninggalkanku” yesung tetap bersikukuh tak mengijinkanku untuk mengakhiri hubungan ini.
Angin begitu kencang hingga membuat beberapa rambutku berantakan didepan wajahku.Ia menyibak beberapa rambutku ketelinga seraya memandang wajahku dengan tatapan sayunya.
“Aku mencintaimu,Lee hyojae” katanya lembut dengan nada sangat kehilangan.Aku mulai meneteskan air mataku.Ia memandangku kemudian mencondongkan wajahnya lalu menempelkan bibirnya.
*kiss
                                                     
Keesokan Harinya…
          
           Author POV
“Ayah aku harus berpamitan pada yesung dulu” hyojae menarik2 tangannya berharap bisa pergi berlari kemudian menghampiri yesung dan berpamitan padanya.
“Kau tak lihat bagaimana keadaanmu ? lemah hyojae !” ayahnya semakin kuat menarik anak gadisnya itu menuju mobil.
“Ayah kumohon” hyojae tertarik masuk kedalam mobil.Ia menangis sambil mengetuk2 pintu kaca memaksa ingi n keluar dari mobil itu.Mobil yang dikendarai ayahnya itu mulai keluar dari halaman rumahnya . Ia masih memandang keluar jendela denga air mata tertetes dikedua kelopak matanya.
Yesung keluar dari rumahnya hendak menuju rumah hyojae karena telah beberapa minggu tak member kabar pada nya,semenjak hari itu.Ia mengambil sepedanya kemudian keluar halaman rumahnya,ketika hendak mengendarai sepedanya sebuah mobil melesat didepan rumah nya,terlihat seorang yeoja yang tengah memandangnya seraya mengetuk2 kaca mobil.Yesung yang sadar akan kekasihnya itupun membuang sepedanya kesembarang tempat lalu berlari mengejar mobil itu.
”HYOJAE” teriak yesung sambil berlari sekencang yang ia bisa.”Yesunggggggg” hyojae berusaha membuka kaca mobil sambil berteriak.Kaca mobil terbuka,hyojae berhasil  mengeluarkan kepalanya dari dalam mobil.”YESUNG~AH” teriaknya semakin kencang . Ayah hyojae yang tengah mengemudipun semakin melambatkan mobilnya untuk melihat seseorang yang mengejar mobilnya sedari tadi.
Yesung dapat mendekati mobil itu kemudian menggenggam tangan hyojae yang terlambai . Yesung tetap berlari sambil melihat yeoja nya itu.
“Kau masih berkukuh ingin meninggalkanku ?” yesung sedikit berteriak karena suara angin yang kencang karena mobil . “Ini pinta ayahku,ayahku memaksaku untuk pergi ke amerika untuk berobat,aku tidak akan meninggalkanmu lama,aku pasti akan kembali untukmu” jawab hyojae yang juga sedikit berteriak.
Ayah Hyojae semakin lama mempercepat laju gas mobil yang dikendarainya.Yesung hanya seorang manusia biasa,ia tidak akan bisa menyamai kecepatan sebuah benda mati seperti mobil.Awal mobil itu semakin melaju kencang yesung dapat mempertahankan genggaman tangannya,namun lama-kelamaan genggaman nya merenggang dan ia tiba2 berhenti untuk berlari saking lelahnya.
“Yesung~ah”
“Hyojaeeeeeeeeeee  !!!!!!!!” teriak yesung kemudian bertimpuh diaspal jalanan seraya menundukan kepalanya .
Beberapa tahun kemudian …….
“Oppa,aku pinjam laptop oppa boleh tidak ?” pinta yeoja kecil yang adalah adik tiri yesung ini.
“Sebentar dulu,kau mau apa ?” yesung mengalihkan kesibukannya untuk memandang adiknya.
“Aku ingin mencoba skype,kata eomma dari aplikasi itu kita dapat bertatap wajah langsung dengan orang yang berada jauh dari tempat kita” jelas minji dengan seringaian diwajah manisnya.
“Ternyata kau lebih pintar dariku,baiklah” yesung menyodorkan laptopnya kepada adiknya yang berumur 5tahun itu.Minji dengan lincahnya mengutak-atik aplikasi yang ada dilaptop itu.
*klik
                                                                *************
Seorang gadis tengah sibuk dengan laptop yang ada dipangkuannya.Menganalisir sesuatu tentang,penyakit kanker.Segala tentang kanker,pengidap kanker,duka para keluarga yang bagian dari anggota keluarganya megalami kanker,hyojae sangat merasakan semua itu disekitarnya,dan salah satu dari mereka adalah,dirinya.Hyojae tekun mempelajari semuanya hingga ia berada ditingkat S2 di fakultas terkenal di amerika,tempatnya berobat.
Hyojae meletakkan laptopnya sementara untuk mengambil segelas jus apel yang disiapkan dikulkas kemudian ia kembali.”Ada yang menghubungiku ?” gumamnya saat terlihat di aplikasi skype nya seseorang menghubunginya.Hyojae pun mengklik answer video call.
“Yeobseyo ?” sapa diseberang. Hyojae masih terdiam bingung. “Hyojae~nnie” sapa diseberang lagi.
“Kim Minji ?” wajah hyojae tampak berseri setelah mengetahui siapa yang tengah menghubungi nya sekarang.
”Nni melupakan ku ?” minji mengerutkan keningnya.
”Hey jangan begitu,jaenni hanya bercanda.Bagaimana keadaanmu ? kau baik2 saja kan ? kau sudah minum obat kan?” Tanya hyojae pada gadis kecil itu.
”Aku sudah minum obat,lalu aku teringat untuk menghubungi jae eonnie,jadi aku merebut laptop  oppa ku” jelas minji.
”Ohbenarkah ? minji tidak boleh mengganggu orang yang sibuk seperti itu ne,itu tidak sopan” nasihat hyojae pada pasien kecilnya itu.
”Baik” minji menaikkan jempol tangannya,Hyojae hanya tersenyu
.”Jae~nni” seru minji.
“Ne ?” hyojae tersenyum.
“Minji~a,sudah belum ? oppa akan melanjutkan tugas oppa,besok harus terkumpul” seru seorang namja dari luar kamar.
“baik oppa !!” jawab minji. “Jae~nni,aku harus mengatakan selamat tinggal sekarang,padahal belum cukup’’ minji menerutkan keningnya kecewa.
“Minji~a” seru hyojae.Minji menaikkan wajahnya .
“Kita bisa bertatap wajah lagi lain waktu,oke ?” lanjutnya kemudian tersenyum.Minji ikut tersenyum lalu melambaikan tangannya.
*Klik
Yesung menghampiri adiknya itu . “Sesibuk itukah kau ?” katanya.Minji mengalihkan wajahnya kesal.”Hey jangan seperti itu,akan oppa traktir ice cream” katanya . Minji langsung memeluk oppa nya itu . Yesung menunjuk2 pipinya , minji langsung mengecup pipi kakak laki2nya itu meskipun kakak tirinya. “Neul saranghae,Su~ssi oppa” lanjutnya .
   2bulan kemudian..
Untuk kali ini,suasana dirumah keluarga Kim diselimuti kesedihan lagi.Minji harus masuk rumah sakit dibulan ini karena penyakit kankernya sudah menggerogoti seperempat dari tubuhnya.Minji bukan jenis anak yang banyak berharap,namun pupus begitu saja ditengah jalan hanya karena penyakitnya.Semua keluarganya telah mendorongnya untuk mengatakan apa yang ia inginkan jika esok atau kapanpun ia akan meninggalkan keluarganya,ia ingin sesuatu yang ingin diwujudkan.Namun tidak pada anak itu,harapannya begitu tak masuk diakal dan seperti seorang peramal.Ia mengatakan pada hyojae,bahwa ia ingin mempertemukan oppa nya dengan hyojae,yang padahal tak saling mengenal baginya.Ia ingin memiliki seorang keponakan dari oppa nya dan hyojae.Darimana anak itu tau bagaimana yesung dan hyojae adalah sepasang kekasih,dan itu sebelum hyojae juga mengidap penyakitnya.Minji hanya berdoa dan berdoa untuk kesembuhannya,ia ingin disaat ia masih menapak diatas tanah,ia ingin melihat hyojae dan yesung menikah diplaminan dan minji ingin ia ikut berada dibelakang hyojae dengan bunga ditangannya sambil membawa gaun belakang pengantin.
“Minji~a,kau mau apa ? katakana pada eomma” eomma minji sudah sangat lelah untuk membujuk anak bungsunya itu hanya untuk mengatakan apa yang ia inginkan selain impiannya yang satu itu.
“Aku ingin,seseorang bahagia dan berpasangan menjadi sepasang kekasih selamanya” jawab minji sambil menunjukan gambaran yang digambarnya selama diopname dirumah sakit,lagi.
Yesung tiba2 masuk kedalam ruang rawat minji sambil membawa tas laptop berisikan laptopnya.Minji tersenyum mengerti akan maksud oppa nya itu.
“Eomma,aku membawa keinginan minji kemari” seru yesung seraya meletakkan tas laptopnya diatas ranjang tempat minji terduduk.Yesung sama sekali tak tau tentang minji yang menginginkan dirinya bersanding dengan seorang yeoja yang adalah cinta lalu nya.Ia hanya tau,ia harus membuat adiknya itu tersenyum puas seraya memeluk tubuhnya dan mencium pipi kanannya.Yesung mengeluarkan isi tas itu.”Manga baru untukmu” seru yesung seraya menunjukan sebuah komik manga kesukaan minji.Minji tersenyum sebisanya,gadis kecil itu terlihat lesu dengan bibir memutih tanpa selera yang baik.
“Kau mau membaca manga itu dulu atau menghubungi “nya” ?” seru yesung lagi.Minji pun berbalik memandang kearah oppanya itu.Minji langsung merebut laptop itu dari pangkuan yesung,minji menyeringai memandangi oppanya sambil mengotak-atik isi laptop.Yesung langsung meninggalkan adiknya itu sendirian dengan laptop ditangannya.
“Yeobseyo” sapa diseberang.Minji hanya tersenyum sambil melambai2ka  tangannya kemudian menulis sesuatu disebuah kertas berwarna putih dipangkuannya.Hyojae terdiam,ia hanya memandangi anak itu dari layar laptopnya.Minji kembali memandang hyojae,kemudian memperlihatkan tulisannya dikertas putih itu.
AKU INGIN BERTEMU JAE~NI SEBELUM OPERASI KANKER TULANGKU DILAKUKAN
Hyojae hanya tersenyum,kemudian meninggalkan layar laptopnya untuk sementara.Ia mengambil selempir kertas dan bolpoin ditangannya.
JIKA ITU YANG KAU MAU,PASTI KU KABULKAN
Hyojae tersenyum sambil memandang layar laptopnya. “Cepat sembuh ne,jangan membuat keluargamu sedih lagi” hyojae tersenyum terpaksa menahan tangisnya yang hendak menyeruak.
 Malam harinya…
Yesung membuka pintu ruangan minji dirawat tanpa suara sama sekali.Ia menghampiri ranjang minji,kemudian terduduk disamping ranjangnya.Minji berbalik dan mendapati oppa nya yang tengah memandanginya sedari tadi.
“Aku tidak bisa tidur dengan nyenyak” minji terbangun dari posisinya kemudian menghadap oppanya.
“Benarkah ? ada apa denganmu ? minji~ah anak yang kuat” yesung mencairkan suasana.
“Aku takut,operasi yang akan aku jalani bulan depan gagal,harapanku akan pupus” minji menundukan kepalanya kecewa.
“Itu hanya pikirmu saja” jawab yesung.Yesung berbicara dengan adiknya begitu formal,aku dan kau,dirimu,dan macam-macam.Bukan kata-kata manja yang akan keluar dari bibir yesung jika berbicara dengan adik perempuannya itu.Ya,itu adalah keinginan seorang kim minji.
Minji masih menundukan kepalanya seraya berfikir tentang sesuatu.
“Bisa aku membantumu,mungkin ?” seru yesung yang melihat adiknya berfikir setengah abad mungkin.
“AHA ! oppa,bisa kau berjanji padaku ?” pinta minji sambil memanyunkan bibirnya.
“Ne ?”
“Bisakah kau gantikan aku bertemu dengan jae~ni jika aku tak bisa bertemu dengannya , aku sudah berjanji dengannya,aku tidak mungkin mengingkari janjiku padanya” minji memohon.
“Tentu saja,tapi dengan satu syarat” yesung tersenyum mengancam.
“Apa ?” jawab minji dengan wajah datar.
“benar ya,aku janji ?” yesung menyerahkan kelingkingnya sambil tersenyum,minji membalas uluran jari yesung.
“tidurlah dan berdoalah pada tuhan,kau bisa jalani semuanya dengan senyuman” jelas yesung sambil menggenggam tangan adiknya itu.
“Aku berjanji”
                                                                           **************
1bulan kemudian….
Hyojae terduduk disebuah taman bunga yang begitu indah.Ia duduk dibangku taman yang disediakan dengan wajah senang dan sedikit ragu.
     Hyojae POV      
Aku tau dan mengenalmu kim min ji.Kau bersikap seolah dewasa dan tau segalanya.Gadis berumur 5tahun yang tak akan pernah mengingkari janjinya sendiri,tidak suka dimanja,lebih dewasa dari usianya sendiri,selalu berfikir kedepan,dan ingin membahagiakan orang lain.Aku,seorang dari tim medis di amerika yang mengobati penyakitmu saat itu,aku suka karakter anak kecil yang unik juga aneh sepertui kim minji.Bahkan aku ingin memiliki anak sepertimu.
Hari ini,hari yang kau inginkan untuk bertemu denganku ditaman yang sangat kau suka,taman mawar.
Dengan komik ditanganku,aku menunggui bocah itu kelak akan ke taman sesuai janji yang ia buat.Beberapa menit menunggu,aku merasa bosan sendiri.Akupun menuju taman mawar untuk sekedar melihat2 bunga yang akan bermekaran ataupun bunga yang layu.Aku akan mengumpulkan bunga-bunga yang layu dan membiarkan yang akan bermekaran dengan sendirinya.
Seseorang menarik tanganku tiba2 ketika aku hendak mengambil sebuah bunga yang layu.
         Yesung POV
Aku menuju taman mawar dengan tergesa-gesa sambil membawa setoples bunga sakura yang layu,sesuai permintaan minji sebelum operasinya dimulai.Aku menyusuri jalan setapak yang berada dipinggir jalan itu.Aku menghampiri sebuah bangku taman,namun  hanya ada beberapa komik.
Sesuatu seperti menarikku menuju taman mawar .Aku mendapati seorang gadis yang tengah memunguti mawar2 yang sudah layu.Aku seperti mengenal yeoja ini,dengan kemudian menarik tangannya.
         Author POV
Yesung masih menggenggam tangan yeoja itu.Begitu juga hyojae,ia hanya dapat terdiam,apakah ia harus berteriak kemudian memeluk namja ini,atau malah berlari dan menangis ?
Hyojae melepas paksa tangannya hendak pergi.Yesung dengan cekatan menahan lengan yeoja itu kemudian mendekatkan tubuhnya dengan hyojae.”Kau” yesung memandang hyojae dengan air mata menetes dipipinya.Hyojae hanya dapat menunduk sambil menangis.Yesung mengangkat dagu yeoja itu dengan tangan kanannya.”Kumohon,jangan tinggalkan aku” yesung mendaratkan bibirnya kemudian menempelkannya satu sama lain.Hyojae hanya terdiam seraya membalas ciuman namja itu.
*kiss
                                                                               *************
“Jelaskan semuanya padaku” yesung menggenggam kedua tangan yeoja itu seraya memandang hyojae dengan tatapan sayu.Hyojae hanya menunduk menahan tangis .Beberapa menit tak menjawab seraya menunduk yesung pun mengangkat dagu yeoja nya itu “Aku mencintaimu hyojae” jelasnya . Hyojae menatap yesung “Aku,aku berhasil kembali karena operasiku saat itu sukses.Dan itu berkat tuhan yang maha kuasa dan.. dirimu” hyojae memandang yesung . Yesung terbelalak kemudian bertimpuh didepan hyojae “Menikahlah denganku” yesung memandang hyojae dengan wajah seribu harapan .
Hyojae menarik sedikit rambutnya,”akan kulakukan jika itu kewajiban” jawabnya sambil menunduk.
“Itu memang kewajiban cintamu padaku lee hyojae” yesung langsung menggendong hyojae dengan kedua tangannya.
“Hey turunkan aku” pinta hyojae sambil memegangi leher yesung agar tak terjatuh.
                                                                              *************
Dipagi itu,aku memang tak melihatmu.Namun,di hari ini,aku dapat melihatmu,dan sama seperti dahulu.
August 15th 2010
@Public Hospital Seoul
“Aku senang sekali bisa menjadi pendamping dibelakang jae~ni dihari pernikahannya”  seru minji yang telah kembali berada dirumah sakit bersama eomma nya.
“Minji~ah,kau senang dan bahagia sekali melihat oppa mu sudah menikah ?” seru eomma nya dengan air mata menetes dipipinya.
“Tentu saja,aku sangat sangat bahagia,jadi yang bisa kutunggu sekarang adalah,seorang adik sekaligus penggantiku” jawabnya sambil tersenyum memandangi foto kakak laki2nya dan seorang yeoja yang telah dianggap kakaknya sendiri itu.Eomma nya meninggalkannya didalam ruangan,kemudian menangis ditempat tersembunyi agar minji tak merasa lebih sakit dan sedih dari eommanya.
“Kakak,maafkan aku,aku meninggalkan kalian terlalu cepat,aku tak bisa apa2” minji meletakkan foto itu dipelukannya kemudian gadis itu tertidur diranjangnya sambil tersenyum.
   Yesung POV

Dihari,tanggal,waktu sekarang ini,aku sangat bahagia melihatmu.Di hari ini,kita mengikat janji suci sebagai sepasang suami dan istri.Aku melihat dirimu,dengan gaun putih terselubung hingga kakimu tak terlihat sama sekali.Rambutmu terlilit dengan tambahan bunga2 yang indah,kau terlihat seperti bidadari yang turun dari langit,kau yeoja ku Nyonya Kim Hyojae.
“Yesung~ssi?” yeoja yang sedari ku pandangi hingga aku tak sadarkan diri,memanggilku sambil melambai2kan tangannya didepan wajahku.
“Em ne ?” jawabku singkat karena bingung sendiri.
“Kau tak apa ? aku gugup sekali” katanya sambil berbisik disampingku.
“Genggam tanganku seerat mungkin” jawabku seraya mencari kesempatan.
“Kau bodoh” jawabnya kemudian.
Beberapa tamu begitu antusias melihat kami yang akan memasang cincin satu sama lain.Semua kamera dan mata memandang kearah kami berdua,jadi sangat bodoh jika kami melakukan sebuah kesalahan di atas altar.
     
Author POV

“Cium,cium” teriak seseorang yang tidak bukan adalah teman2 dan sahabat2 hyojae juga yesung setelah memasangkan cincin antara mereka berdua.
Yesung memandang donghae yang berteriak2 minta mereka berciuman segera.Semua tamu malah tersenyum kemudian berdiri seraya bertepuk tangan dan malah ikut2an meneriaki yesung juga hyojae.Yesung memandang hyojae lalu mengangkat keatas kain berlubang-lubang berwarna putih yang dikenakan hyojae . Hyojae mengangkat kepalanya kemudian memandang yesung dengan mata bulatnya dengan pipi memerah.Yesung mulai mencondongkan kepalanya.
*kiss
                                                                             *************
Awan yang gelap,adalah disaat si peri kecil meninggalkan kami.
       Author POV

Langit mendung,seakan mengerti bagaimana perasan orang2 yang mengenal dan menyayangi sekaligus mencintaimu seorang gadis kecil yang sangat cerdas juga dewasa itu.Hyojae memeluk namja nya sambil meredamkan wajahnya menangis didekapan namja itu.Wanita paruh baya,yang menemani gadis itu terakhir kali,berusaha tenang atas kepergian putrid kecilnya.Ia memandang makam putrinya dengan mata bengkak dan kaca mata hitam nya.Ia menutup mulutnya tak kuat menahan rasa sakit yang dirasakan seorang ibu jikalau seorang anaknya meninggal diusia yang terbilang masih dibawah umur,harus meninggalkannya terlebih dahulu.
Kanker tulang yang dialami minji,butuh proses penyembuhan yang lama dan segala macamnya.Semua sangat prihatin atas kondisi gadis itu.Terkadang,setiap bulannya,ia harus kembali merasakan selang yang berada dihidungnya sejak ia berumur 3tahun.Namun semangatnya untuk hidup tak kalah besarnya.Ia terlihat selalu menampakan senyumnya meski kondisinya buruk.
“Hyojae,minji menitipkan ini padamu” wanita paruh baya itu menghampiri menantunya dengan membawa sebuah kertas lengkap dengan sebuah foto,foto pernikahan nya.
“Kamsahamnida eomma” hyojae menerima surat itu kemudian memeluk eomma yesung.
Hyojae mulai membuka isi dari surat itu.
Jae~ni,kau ingat kapan kita pertama kali bertemu ? yeah,saat aku harus dirawat di amerika.Memang menyebalkan sebenarnya,semua perawat,dokter dan semua orang2 medis ditempat itu sungguh2 membosankan,namun hanya jae~nni yang aku suka.Aku suka jae~nni,selalu lembut,menasehatiku juga galak padaku.Kau galak jika aku mengatakan ingin mempertemukanmu dan oppa yesung.Dan itu adalah alas an agar aku tak minum obat dan disuntik untuk yang ke ratusan kalinya dalam hidupku.Rumah sakit adalah rumah awalku.Aku mengidap kanker ini sejak berumur 3tahun,dan aku tau,jae~nni juga pernah mengalaminya.Jae~nni bahkan lebih parah dariku.Jae~nni bahkan harus meninggalkan cinta sejati jaennie juga segala kebahagiaan jaenni,namun jaennia begitu hebat.Jaenni selamat dari penyakit kanker itu dan sekarang bisa kembali bertemu dan menyatu dengan cinta sejatimu,oppa yesung.
Salam hangat dan sayang,Kim Minji ^^


Hyojae kembali meneteskan air matanya hingga air mata itu tumpah kemudian membasahi surat minji.
                                                                       **************
August 3rd 2011
Kami kembali melihatmu,peri kecil.


     Author POV
Hyojae melahirkan putri pertamanya dengan proses normal.Yesung yang sedari tadi dan berjam2 menemani yeoja nya itu melahirkan buah hati mereka,tersenyum puas dan sangat bangga akan anae nya itu.Ia mengelus-elus putrinya yang baru lahir kedunia itu dengan sangat lembut.Hyojae tersenyum kemudian mendapat giliran menggendong dan memeluk putrinya itu.”Kau akan namakan putrid kita dengan nama ?” hyojae memandang yesung . “Kim Minji,bukankah itu bagus ?” yesung menjawab pertanyaan anae nya itu kemudian mencium tangan hyojae.
“Kim Minji”
                                                                                      END

No comments: